Selasa, 22 November 2022

OSI LAYER || Bestpath-Network

OSI LAYER


Apa itu OSI Layer
    Open System Interconnection atau OSI Layer adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh badan International Organization for Standardization di Eropa pada tahun 1977.

Sejarah OSI Layer
OSI Layer di ciptakan karena dulu setiap vendor memiliki standarnya masing masing dalam berkomunikasi atau bertukar data sehingga vendor satu dengan vendor yang lainya tidak bisa saling berkomunikasi atau bertukar data oleh karena itu Internationla Organization for Standardization (ISO) membuat suatu standar untuk semua vendor agar bisa saling berkomunikasi atau bertukar data antara vendor satu dengan vendor yang lain, Standar itu yaitu OSI Layer.


Manfaat OSI Layer
Dengan di ciptakanya OSI Layer memmiliki beberapa manfaat diantaranya :
Memudahkan untuk memahami cara kerja jaringan komputer
Mempermudah dalam pemecahan persoalan dan mempermudah dalam proses trobleshooting dalam jaringan,Memungkinkan vendor untuk mendesain dan mengembangkan hadware atau software yang sesuai dengan layer tertentu

Lapisan OSI Layer
OSI layer terdiri dari 7 lapis dimana Saat perangkat kita mengirimkan data, OSI Layer bekerja dari layer 1 sampai ke layer 7, kebalikanya apabila perangkat kita menerima data, OSI Layer bekerja dari layer ke 7 sampai ke layer 1.


Lapisan OSI Layer Terdiri dari:


1. Application
    Tahapan ini berhubungan langsung dengan pengguna. Application Layer merupakan prosedur penyambungan komunikasi dari perangkat. Artinya, Application Layer adalah penghubung antara perangkat dan sistem komunikasi.

    Contohnya saat mengirim surel. Program e-mail, seperti Gmail, akan memulai komunikasi dengan jaringan sebelum pesan bisa dikirim. Di sinilah Application Layer berlangsung melibatkan protokol HTTP, SMTP, FTP, dan telnet.

2. Presentation
    Presentation Layer bertanggung jawab untuk mempersiapkan data agar bisa digunakan dengan program tertentu. Atau dengan kata lain, layer ini menerjemahkan data yang di pahami manusia menjadi bahasa yang di pahami oleh komputer.

    Layer ini juga akan melakukan kompres kepada data, supaya mempercepat pengiriman data dan melakukan enkripsi data dari perangkat sumber, lalu men-dekripsi-nya pada perangkat penerima.

3. Session
    Durasi waktu yang diperlukan untuk berkomunikasi disebut Session atau sesi. Lapisan ini bertanggung jawab untuk membuka jaringan dalam durasi waktu yang cukup agar pertukaran data berjalan dengan baik.

    Session Layer mengirimkan data melalui pos-pos. Contohnya, untuk mengirim 100 data, Session Layer bisa mengatur penempatan pos setiap 10. Jika setelah mencapai 50 tiba-tiba jaringan putus, maka pengiriman data bisa diulangi dari pos terakhir.

4. Transport
    Transport Layer berperan sebagai penanggung jawab kiriman pesan antara dua perangkat. Mengambil data dari layer sebelumnya dan meneruskannya ke lapisan berikutnya, sekaligus memastikan bahwa data tersampaikan dengan baik.

    Lapisan ini juga bertanggung jawab mengendalikan alur komunikasi antara dua perangkat yang kecepatan internetnya berbeda agar dapat saling mengoptimalkan. Juga, memastikan data tersampaikan secara lengkap dan meminta kiriman ulang jika gagal.

5. Network
    Network berarti jaringan. Dalam hal ini, Network Layer bertugas untuk memberikan jalur, sebagai fasilitas bagi proses pertukaran informasi antara dua jaringan berbeda. Network Layer tidak diperlukan pada komunikasi perangkat di jaringan yang sama.

    Network Layer mencari jalur komunikasi terbaik antarjaringan (routing). Lapisan ini menyalurkan data kiriman dari perangkat sumber dengan cara membaginya dalam paket-paket kecil. Lalu menyusunnya kembali ketika telah sampai pada perangkat penerima.

6. Data Link
    Jika Network Layer adalah penyalur informasi antarjaringan, Data Link merupakan pemberi jalur komunikasi di dalam jaringan yang sama. Tugas-tugasnya hampir sama dengan Network Layer dan Transport Layer, hanya saja internal dalam satu jaringan.

7. Physical
    Lapisan paling dasar dari ketujuh OSI Layer. Bertanggung jawab mentransmisikan data dalam bentuk bit stream. Physical Layer mencakup segala peranti pertukaran informasi yang dimiliki oleh dua perangkat yang melakukannya, termasuk kabel dan tombol-tombol.

    Bit stream bisa dikatakan sebagai data digital. Bentuknya tak kasat mata dan berurutan melalui alur tertentu yang bisa ditransmisikan melalui media fisik. Contoh data digital, seperti tegangan listrik, frekuensi radio, frekuensi internet, cahaya, dan lain-lain.


Baiklah , sekian pembahasan pada Blog kali ini, jika ada kesilapan mohon maaf
Wassalamu'alaikum Wr.Wb :)

Read More

Apa Itu NAT? || Bestpath-Network

Apa Itu NAT: Pengertian, Fungsi, & Cara Kerjanya

 
Apa Itu NAT?
Network Address Translation atau NAT adalah proses di mana perangkat jaringan seperti firewall dan router memberikan alamat publik ke satu atau beberapa komputer di dalam jaringan pribadi.

Penggunaan utama NAT adalah untuk membatasi jumlah alamat IP publik yang digunakan oleh organisasi atau perusahaan, baik untuk tujuan komersial maupun keamanan.

Selain itu, NAT juga melakukan terjemahan nomor port dengan cara mengganti nomor port host dengan nomor port lain pada paket yang akan dikirim ke tujuan.

Network Address Translation (NAT) membatasi jumlah alamat IP pribadi di internet dengan mengaktifkan dan menerjemahkannya ke alamat IP yang tidak terdaftar online.

Sebelum NAT meneruskan paket antara jaringan yang terhubung, NAT menerjemahkan alamat jaringan internal pribadi menjadi alamat yang legal dan unik secara global.

Nah, umumnya pada sebuah konfigurasi NAT ada satu alamat IP publik yang digunakan oleh seluruh jaringan lokal untuk mengakses internet secara lebih efektif dan juga aman.

Pada beberapa jaringan, terdapat server yang bertindak sebagai server web dan memerlukan akses internet. Server ini d nantinya diberi alamat IP publik yang bisa diakses siapa saja.

Untuk menjaga keamanan jaringan web server tersebut, Anda menerapkan lapisan keamanan seperti memasang firewall atau menentukan port mana yang dapat diakses pada alamat tersebut. 

Nah, disini NAT memungkinkan admin jaringan tersebut untuk mengarahkan traffic jaringan dan juga mengakses lebih banyak port, sambil membatasi akses di firewall.

        Jenis Network Address Translation
Saat ini ada beberapa jenis NAT yang berbeda. Orang-orang menggunakan tiap jenis untuk alasan yang berbeda, tetapi semuanya masih berfungsi sebagai NAT.

Berikut adalah penjelasan singkatnya!  
1. PAT
  • PAT atau port address translation adalah salah satu jenis network address translation yang dinamis. Namun, PAT juga menghubungkan beberapa alamat IP lokal ke alamat IP tunggal.
    Jenis NAT yang ini umumnya digunakan untuk organisasi dan perusahaan yang ingin semua aktivitas online karyawan di jaringannya dilakukan melalui alamat IP tunggal.

2. Static NAT
  • Statis NAT adalah jenis network address translation yang menerjemahkan semua alamat IP pribadi menjadi alamat publik meskipun alamat tersebut belum terdaftarkan.
    Jenis NAT yang stasis ini umumnya digunakan untuk melakukan remote access ke komputer lokal. Nantinya Anda bisa mengakses semua komputer yang ada ada pada jaringan tersebut.
    Jenis static NAT adalah jenis yang paling mudah untuk digunakan. Namun, jenis ini memang mempunyai beberapa kekurangan pada keamanan dan terbatasnya alamat IP yang tersedia.
3. Dynamic NAT
  • Salah satu jenis address translation yang lebih aman adalah dynamic NAT. Pada sistem ini, setiap alamat IP akan melalui proses dinamis sebelum diterjemahkan ke alamat IP publik.
    Alih-alih memilih alamat IP yang sama setiap saat, jenis ini menggunakan sekumpulan alamat IP publik yang telah terpilih. Tentunya ini membuat jaringan Anda aman dan terlindungi dari penyusup.
  • Jenis address translation dynamic akan memungkinkan router dan perangkat Anda untuk mendapatkan alamat berbeda setiap kali Anda mencoba untuk mengakses internet.
  • NAT dinamis bersifat first-come-first-serve. Ini berarti komputer yang terlebih dahulu terhubung ke internet akan mendapatkan pilihan alamat IP yang tersedia.
  • Jika persediaan alamat IP sudah habis, maka perangkat yang terhubung ke internet tidak akan mendapatkan alamat publik dan tidak bisa terhubung ke internet.
       Cara Kerja NAT
  1. Network address translation memungkinkan satu perangkat, seperti firewall atau router untuk bertindak sebagai jembatan antara jaringan publik dan jaringan pribadi.
  2. NAT memungkinkan satu atau beberapa perangkat diwakili oleh satu alamat IP unik saat melakukan sesuatu di luar jaringan lokal, mengakses internet contohnya.
Cara kerjanya sebenarnya cukup sederhana. Saat permintaan tiba di alamat IP publik dan port, NAT mengirimkan permintaan tersebut ke tujuan tanpa mengungkapkan alamat pribadi.

Berikut adalah penjelasan singkatnya:

  • NAT akan menerima permintaan dari client yang ditujukan ke suatu website, server remote, atau jaringan lainnya di internet.
  • NAT akan mencatat alamat IP klien tersebut dan menyimpannya ke dalam address translation table.
  • NAT akan mengubah dan alamat IP pribadi yang ada pada paket ke nomor IP publik.
  • NAT akan mengirimkan paket tersebut ke tujuan awal dengan alamat IP publik yang telah berubah.



Read More

Rabu, 16 November 2022

Tagged dan Untagged Pada VLAN || Bestpath-Network


            Tagged dan Untagged Pada VLAN


      Pada dot1q (IEEE 802.1Q) ada istilah tagged dan untagged. Konsepnya sederhana aja. Frames yang akan diforward ke switch portyang diset sebagai trunk (multiple VLAN port) akan dikasih tagtambahan yang berfungsi untuk mengidentifikasikan frame tersebut masuk dalam VLAN ID yang mana. Untagged frame biasanya digunakan untuk VLAN default/management/native.

Misal kita buat tiga VLAN: vlan1, vlan2, dan vlan3. Pada switch, port-port yang hanya masuk dalam vlan1 kita set vlan1-nya untagged, vlan2 dan vlan3-nya nggak boleh lewat. Port-port yang hanya masuk dalam vlan2 kita set vlan2-nya untagged, vlan1 dan vlan3-nya nggakboleh lewat. Dan port-port yang hanya masuk dalam vlan3 kita set vlan3-nya untagged, VLAN lain nggak boleh lewat.

Untuk port yang dijadikan VLAN trunk, yang melewatkan multipleVLAN, kita set salah satu untagged, dan lainnya tagged (misal vlan1 untagged, vlan2 dan vlan3 tagged). Supaya dua switch yang terhubung menggunakan multiple VLAN trunk bisa forward frame sesuai dengan VLAN masing-masing, setting tagged-untagged dan VLAN ID antara kedua switch musti identik.

        Tagged VLAN

Jenis port VLAN lainnya adalah ‘port tagged’ ketika interface mengharapkan frame yang berisi tag VLAN. Contoh dari ini adalah ketika dua switch terhubung, dan melewati traffic yang tagged.

Switch akan menggunakan istilah ‘trunk’ untuk merujuk ke port yang tagged tersebut. Pengirim akan mengirim frame dengan tag VLAN.

Switch penerima akan melihat tag VLAN, dan jika VLAN diizinkan, itu akan meneruskan frame seperti yang diperlukan. Misalnya, broadcast dapat diterima pada VLAN 10.
Dalam hal ini, switch akan membanjiri frame ke semua port lain yang dikonfigurasi dengan VLAN 10.

    Tagged digunakan hanya untuk port yang diset untuk melewatkan lebih dari satu VLAN. Kalau port tersebut hanya masuk ke dalam satu VLAN, set port tersebut untagged pada VLAN tersebut. Perlu diingat bahwa dalam satu port kita tidak bisa set lebih dari satuVLAN sebagai untagged.  

        Untagged VLAN

    Port untagged, atau akses port pada switch, terhubung ke host (seperti server). Host yang terhubung mengirimkan lalu lintasnya tanpa tag VLAN pada frame. Ketika frame mencapai port switch, switch akan menambahkan tag VLAN.

    Port switch dikonfigurasikan dengan ID VLAN yang akan dimasukkan ke dalam tag. Sebagian besar switchport akan menggunakan mode ini secara default, dengan VLAN ID 1.

    Ketika sebuah frame meninggalkan port yang tidak ditandai, switch melepaskan tag VLAN dari frame. Lalu lintas diteruskan seperti biasa.

Read More

Selasa, 15 November 2022

Address Resolution Protocol (ARP) || Bestpath-Network


Address Resolution Protocol (ARP)


Pengertian ARP
ARP adalah singkatan dari Address Resolution Protocol, yang digunakan untuk menemukan MAC address perangkat dari alamat IP yang diketahui.Artinya, perangkat sumber sudah mengetahui alamat IP tetapi tidak mengetahui MAC address perangkat tujuan.

MAC address perangkat diperlukan karena kita tidak dapat berkomunikasi dengan perangkat di jaringan area lokal (Ethernet) tanpa mengetahui MAC Address-nya.Jadi, Address Resolution Protocol (ARP) membantu mendapatkan alamat MAC perangkat tujuan.

Address Resolution Protocol adalah salah satu protokol paling penting dari lapisan jaringan dalam model OSI.Tugas utama ARP adalah mengubah 32- bit alamat IP (untuk IPv4) ke alamat 48-bit yaitu alamat untuk MAC Address.

Cara Kerja ARP
Pada lapisan jaringan ketika node sumber ingin mengetahui MAC address perangkat tujuan terlebih dahulu mencari MAC address (physical address) di cache ARP atau tabel ARP.Jika ada di sana maka akan menggunakan MAC address tersebut untuk berkomunikasi. Jika ingin melihat cache ARP (misalnya sistem operasi Windows), kita bisa melakukannya dengan membuka Command Prompt dan ketik perintah —'arp -a' (tanpa tanda kutip).

Jika MAC address tidak terdapat pada tabel ARP maka perangkat sumber akan menghasilkan pesan ARP request.Dalam pesan request, perangkat sumber memasukkan MAC address-nya sendiri, alamat IP-nya, alamat IP tujuan, dan MAC address tujuan dibiarkan kosong karena perangkat sumber berusaha menemukan ini.

Perangkat sumber akan menyiarkan pesan ARP request ke jaringan lokal. Pesan broadcasr diterima oleh semua perangkat lain di jaringan LAN.Sekarang setiap perangkat akan membandingkan alamat IP tujuan dengan alamat IP-nya sendiri. Jika alamat IP tujuan sesuai dengan alamat IP perangkat maka perangkat akan mengirimkan pesan ARP reply. Jika alamat IP tidak cocok maka perangkat hanya akan melakukan tindakan dropping paket.

Perangkat yang alamat IP-nya telah cocok dengan alamat IP tujuan dalam paket akan membalas dan mengirim pesan ARP reply.Pesan ARP reply ini berisi MAC address perangkat ini. Perangkat tujuan memperbarui tabel ARP-nya dan menyimpan MAC address sumber karena akan segera menghubungi perangkat sumbernya. Sekarang, node sumber menjadi node tujuan (target) untuk perangkat ini dan pesan ARP reply dikirim.

Pesan balasan ARP adalah unicast dan tidak disiarkan karena sumber yang mengirim balasan ARP ke tujuan mengetahui alamat MAC perangkat sumber.Ketika perangkat sumber menerima ARP reply, ia mengetahui MAC address tujuan dan juga memperbarui cache ARP-nya.
        
Sekarang paket dapat dikirim sebagai MAC address sumber saat ini sebagai tujuan.

Jenis-Jenis ARP
Ada empat jenis Address Resolution Protocol, yakni:
  • Proxy ARP
  • Gratuitous ARP
  • Reverse ARP (RARP)
  • Inverse ARP
Kelebihan Menggunakan ARP
Berikut adalah beberapa kelebihan protokol ARP
  • MAC address dapat dengan mudah diketahui jika kita mengetahui alamat IP.
    Node akhir tidak perlu dikonfigurasi untuk mengetahui MAC address karena dapat ditemukan saat dibutuhkan.

Kekurangan Menggunakan ARP
Adapun kekurangan menggunakan ARP adalah adanya kemungkinan terjadi serangan ARP seperti ARP spoofing dan ARP Denial of Service.
  • ARP Spoofing adalah teknik yang memungkinkan pelaku jahat untuk menyerang jaringan ethernet yang dapat menyebabkan data frame sniffing pada LAN yang diaktifkan.
Selain itu, penyerang dapat menghentikan lalu lintas jaringan yang juga dikenal sebagai ARP Denial of Service.


Baiklah , sekian pembahasan pada Blog kali ini, jika ada kesilapan mohon maaf

Wassalamu'alaikum Wr.Wb :)

Read More

Minggu, 13 November 2022

Pengertian TCP dan UDP || Bestpath-Network

Pengertian TCP dan UDP

1. TCP

Pengertian TCP

Transmission Control Protocol (TCP) adalah salah satu jenis protokol yang memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan). TCP merupakan suatu protokol yang berada di lapisan transpor (baik itu dalam tujuh lapis model referensi OSI atau model DARPA) yang berorientasi sambungan (connection-oriented) dan dapat diandalkan (reliable). 

TCP dipakai untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan keandalan data. 

Awal Keberadaan TCP

Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap berhubungan sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP.

Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 

  • Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan.
  • Meningkatkan efisiensi komunikasi data.
  • Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah ada.
  • Mudah dikonfigurasikan.

Karakteristik TCP

Karakteristik dari TCP antara lain yaitu : 

Reliable berarti data ditransfer ke tujuannya dalam suatu urutan seperti ketika dikirim.

Berorientasi sambungan (connection-oriented): Sebelum data dapat ditransmisikan antara dua host, dua proses yang berjalan pada lapisan aplikasi harus melakukan negosiasi untuk membuat sesi koneksi terlebih dahulu. Koneksi TCP ditutup dengan menggunakan proses terminasi koneksi TCP (TCP connection termination).

Full-duplex: Untuk setiap host TCP, koneksi yang terjadi antara dua host terdiri atas dua buah jalur, yakni jalur keluar dan jalur masuk. Dengan menggunakan teknologi lapisan yang lebih rendah yang mendukung full-duplex, maka data pun dapat secara simultan diterima dan dikirim. Header TCP berisi nomor urut (TCP sequence number) dari data yang ditransmisikan dan sebuah acknowledgment dari data yang masuk

Memiliki layanan flow control: Untuk mencegah data terlalu banyak dikirimkan pada satu waktu, yang akhirnya membuat “macet” jaringan internetwork IP, TCP mengimplementasikan layanan flow control yang dimiliki oleh pihak pengirim yang secara terus menerus memantau dan membatasi jumlah data yang dikirimkan pada satu waktu. Untuk mencegah pihak penerima untuk memperoleh data yang tidak dapat disangganya (buffer), TCP juga mengimplementasikan flow control dalam pihak penerima, yang mengindikasikan jumlah buffer yang masih tersedia dalam pihak penerima.

Melakukan segmentasi terhadap data yang datang dari lapisan aplikasi (dalam DARPA Reference Model)

Mengirimkan paket secara “one-to-one“: hal ini karena memang TCP harus membuat sebuah sirkuit logis antara dua buah protokol lapisan aplikasi agar saling dapat berkomunikasi. TCP tidak menyediakan layanan pengiriman data secara one-to-many.


Cara Kerja TCP/IP

Adapun langkah-langkah cara kerja dari protokol TCP/IP ini adalah :

  • Pertama, datagram dibagi-bagi ke dalam bagian-bagian kecil yang sesuai dengan ukuran bandwith (lebar frekuensi) dimana data tersebut akan dikirimkan.
  • Pada lapisan TCP, data tersebut lalu “dibungkus” dengan informasi header yang dibutuhkan. Misalnya seperti cara mengarahkan data tersebut ke tujuannya, cara merangkai kembali kebagian-bagian data tersebut jika sudah sampai pada tujuannya, dan sebagainya.
  • Setelah datagram dibungkus dengan header TCP, datagram tersebut dikirim kepada lapisan IP.
  • IP menerima datagram dari TCP dan menambahkan headernya sendiri pada datagram tersebut.
  • IP lalu mengarahkan datagram tersebut ke tujuannya.
  • Komputer penerima melakukan proses-proses perhitungan, ia memeriksa perhitungan checksum yang sama dengan data yang diterima.
  • Jika kedua perhitungan tersebut tidak cocok berarti ada error sewaktu pengiriman dan datagram akan dikirimkan kembali.

Kelebihan TCP/IP

Beberapa kelebihan TCP/IP dibandingkan protokol yang lain antara lain:

  • TCP/IP adalah protokol yang bisa diarahkan. Artinya ia bisa mengirimkan datagram melalui rute-rute yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini dapat mengurangi kepadatan lalu lintas pada jaringan, serta dapat membantu jika jaringan mengalami kegagalan, TCP/IP dapat mengarahkan data melalui jalur lain.
  • Memiliki mekanisme pengiriman data yang handal dan efisien.
  • Bersifat open platform atau platform independent yaitu tidak terikat oleh jenis perangkat keras atau perangkat lunak tertentu.
  • Karena sifatnya yang terbuka, TCP/IP bisa mengirimkan data antara sistem-sistem komputer yang berbeda yang menjalankan pada sistem-sistem operasi yang berbeda pula.
  • TCP/IP terpisah dari perangkat keras yang mendasarinya. Protokol ini dapat dijalankan pada jaringan Ethernet, Token ring, X.25, dan bahkan melalui sambungan telepon.
  • TCP/IP menggunakan skema pengalamatan yang umum, maka semua sistem dapat mengirimkan data ke alamat sistem yang lain.

Kegunaan TCP

Beberapa kegunaan dari TCP yaitu :

  • Menyediakan komunikasi logika antar proses aplikasi yang berjalan pada host yang berbeda
  • protokol transport berjalan pada end systems
  • Pengiriman file (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (username) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, lias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)
  • Remote login. Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.( lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih lanjut)
  • Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail.
  • Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal. (lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih lanjut)
  • remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan “prosedure remote call system”, yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah “rsh” dan “rexec”)
  • name servers. Nama database alamat yg digunakan pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yg menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yg bertujuan untuk menentukan nama host di internet.)

Manajemen Koneksi TCP :

  • Pada saat Setup Koneksi
  • Client mengirimkan kontrol TCP SYN ke server, dengan memberikan sequence number inisial.
  • Server menerima TCP SYN, dan membalasnya dengan kontrol SYNACK.
  • ACK yang menyatakan telah menerima SYN.
  • Mengalokasikan buffer.
  • Menghasilkan sequence number untuk ke client.
  • Pada saat Menutup Koneksi
  • Client mengirim kontrol TCP FIN ke server
  • Server menerima FIN, dan membalas dengan ACK. Menutup koneksi dan mengirimkan FIN ke client.
  • Client menerima FIN dan membalas ACK
  • Masuk pada masa menunggu balasan ACK terhadap dari server
  • Server menerima ACK dan koneksi tertutup.

Header TCP

Ukuran dari header TCP adalah bervariasi, yang terdiri atas beberapa field yang ditunjukkan dalam gambar dan tabel berikut. Ukuran TCP header paling kecil (ketika tidak ada tambahan opsi TCP) adalah 20 byte. headerTCP-2 

Port TCP

Port TCP mampu mengindikasikan sebuah lokasi tertentu untuk menyampaikan segmen-segmen TCP yang dikirimkan yang diidentifikasi dengan TCP Port Number. Nomor-nomor di bawah angka 1024 merupakan port yang umum digunakan dan ditetapkan oleh IANA (Internet Assigned Number Authority). Tabel berikut ini menyebutkan beberapa port TCP yang telah umum digunakan. 

Port TCP merupakan hal yang berbeda dibandingkan dengan port UDP, meskipun mereka memiliki nomor port yang sama. Port TCP merepresentasikan satu sisi dari sebuah koneksi TCP untuk protokol lapisan aplikasi, sementara port UDP merepresentasikan sebuah antrean pesan UDP untuk protokol lapisan aplikasi. Selain itu, protokol lapisan aplikasi yang menggunakan port TCP dan port UDP dalam nomor yang sama juga tidak harus sama. Sebagai contoh protokol Extended Filename Server (EFS) menggunakan port TCP dengan nomor 520, dan protokol Routing Information Protocol (RIP) menggunakan port UDP juga dengan nomor 520. Jelas, dua protokol tersebut sangatlah berbeda! Karenanya, untuk menyebutkan sebuah nomor port, sebutkan juga jenis port yang digunakannya, karena hal tersebut mampu membingungkan (ambigu). PORTtcp-1 

Aplikasi yang Menggunakan TCP

1. World Wide Web

Aplikasi ini pada prinsipnya mirip dengan aplikasi gopher, yakni penyediaan database yang dapat diakses tidak hanya berupa text, namun dapat berupa gambar/image, suara, video. penyajiannya pun dapat dilakukan secara live. Dengan demikian, jenis informasi yang dapat disediakan sangat banyak dan dapat dibuat dengan tampilan yang lebih menarik. Hal ini dimungkinkan karena Web menggunakan teknologi hypertext. Karena itu, protokol yang digunakan untuk aplikasi ini dikenal dengan nama Hypertext-transfer-protocol (HTTP). 

2. Archie

Aplikasi FTP memungkinkan kita mentransfer file dari manapun di seluruh dunia. Hal itu dengan anggapan bahwa kita telah mengetahui lokasi di mana file yang kita cari berada. Namun jika kita belum mengetahui di mana file yang kita cari berada, kita memerlukan aplikasi untuk membantu kita mencari di mana file tersebut berada.

Cara kerja Archie dapat dijelaskan sebagai berikut. Server Archie secara berkala melakukan anonymous ftp ke sejumlah FTP Server dan mengambil informasi daftar seluruh file yang ada pada FTP Server tersebut. Daftar ini disusun berdasarkan letak file dalam direktori/sub direktori, sehingga mudah untuk menemukan file tersebut. File-file yang berisi daftar file tiap FTP Server ini merupakan database dari Archie Server. Jika ada query ke Archie Server yang menanyakan suatu file, server mencari dalam daftar tadi dan mengirimkan seluruh jawaban yang berkaitan dengan file tersebut. Informasi yang diberikan adalah alamat FTP Server yang memiliki file tersebut dan letak file tersebut dalam struktur direktori. 

3. Wide Area Information Services (WAIS)

WAIS merupakan salah satu servis pada internet yang memungkinkan kita mencari melalaui materi yang terindeks dan menemukan dokumen/artikel berdasarkan isi artikel tersebut. Jadi pada dasarnya, WAIS memberikan layanan untuk mencari artikel yang berisi kata-kata kunci yang kita ajukan sebagai dasar pencarian.

Aplikasi WAIS biasanya berbasis text. Untuk membuat suatu dokumen dapat dicari melalaui WAIS Server, harus dibuat terlebih dahulu index dari dokumen tersebut. Setiap kata dalam dokumen tersebut diurut dan dihitung jumlahnya. Jika ada query dari client, index akan diperiksa dan hasilnya, yakni dokumen yang memiliki kata-kata tersebut ditampilkan. Karena kemungkinan ada banyak dokumen yang memiliki kata-kata yang kita ajukan, maka beberapa dokumen yang memiliki kata kunci tersebut diberi skor/nilai. Dokumen yang paling banyak mengandung kata-kata kunci akan mendapat skor tertinggi. Dengan demikian, user mendapatkan informasi kemungkinan terbesar dari bebarapa dokumen yang mengandung kumpulan kata yang diajukannya. 

4. FAX di Internet

Mesin FAX sebagai pengirim dan penerima berita tertulis melalaui telepon saat ini hampir dimiliki oleh semua kantor. Melalaui gateway Internet FAX, pengiriman FAX dapat dilakukan melalaui e-mail. Gateway akan menerjemahkan pesan e-mail tersebut dan menghubungi mesin FAX tujuan melalui jalur telepon secara otomatis. Tentu saja, akses untuk ini terbatas (private). 

2. UDP

Pengertian UDP

UDP, singkatan dari User Datagram Protocol, adalah salah satu protokol lapisan transpor TCP/IP yang mendukung komunikasi yang tidak andal (unreliable), tanpa koneksi (connectionless) antara host-host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. 

Karakteristik UDP

Karakteristik dari UDP antara lain, yaitu :

Connectionless (tanpa koneksi): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan tanpa harus dilakukan proses negosiasi koneksi antara dua host yang hendak berukar informasi.

Unreliable (tidak andal): Pesan-pesan UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor urut atau pesan acknowledgment. Protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus melakukan pemulihan terhadap pesan-pesan yang hilang selama transmisi. Umumnya, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP mengimplementasikan layanan keandalan mereka masing-masing, atau mengirim pesan secara periodik atau dengan menggunakan waktu yang telah didefinisikan.

UDP menyediakan mekanisme untuk mengirim pesan-pesan ke sebuah protokol lapisan aplikasi atau proses tertentu di dalam sebuah host dalam jaringan yang menggunakan TCP/IP. HeaderUDP berisi field Source Process Identification dan Destination Process Identification.

UDP menyediakan penghitungan checksum berukuran 16-bit terhadap keseluruhan pesan UDP.


Kegunaan UDP:

UDP sering digunakan dalam beberapa tugas berikut:
Protokol yang “ringan” (lightweight): Untuk menghemat sumber daya memori dan prosesor, beberapa protokol lapisan aplikasi membutuhkan penggunaan protokol yang ringan yang dapat melakukan fungsi-fungsi spesifik dengan saling bertukar pesan. Contoh dari protokol yang ringan adalah fungsi query nama dalam protokol lapisan aplikasi Domain Name System.

Protokol lapisan aplikasi yang mengimplementasikan layanan keandalan: Jika protokol lapisan aplikasi menyediakan layanan transfer data yang andal, maka kebutuhan terhadap keandalan yang ditawarkan oleh TCP pun menjadi tidak ada. Contoh dari protokol seperti ini adalah Trivial File Transfer Protocol (TFTP) dan Network File System (NFS)

Protokol yang tidak membutuhkan keandalan. Contoh protokol ini adalah protokol Routing Information Protocol (RIP).

Transmisi broadcast: Karena UDP merupakan protokol yang tidak perlu membuat koneksi terlebih dahulu dengan sebuah host tertentu, maka transmisi broadcast pun dimungkinkan. Sebuah protokol lapisan aplikasi dapat mengirimkan paket data ke beberapa tujuan dengan menggunakan alamat multicast atau broadcast. Hal ini kontras dengan protokol TCP yang hanya dapat mengirimkan transmisi one-to-one. Contoh: query nama dalam protokol NetBIOS Name Service.

Kelemahan UDP
UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.

UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.

UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.

Header UDP
Header UDP diwujudkan sebagai sebuah header dengan 4 buah field memiliki ukuran yang tetap. 

Port UDP
Seperti halnya TCP, UDP juga memiliki saluran untuk mengirimkan informasi antar host, yang disebut dengan UDP Port. Untuk menggunakan protokol UDP, sebuah aplikasi harus menyediakan alamat IP dan nomor UDP Port dari host yang dituju. Sebuah UDP port berfungsi sebagai sebuah multiplexed message queue, yang berarti bahwa UDP port tersebut dapat menerima beberapa pesan secara sekaligus. Setiap port diidentifikasi dengan nomor yang unik, seperti halnya TCP, tetapi meskipun begitu, UDP Port berbeda dengan TCP Port meskipun memiliki nomor port yang sama. Tabel di bawah ini mendaftarkan beberapa UDP port yang telah dikenal secara luas. 

Kelemahan UDP
UDP tidak menyediakan mekanisme penyanggaan (buffering) dari data yang masuk ataupun data yang keluar. Tugas buffering merupakan tugas yang harus diimplementasikan oleh protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP.

UDP tidak menyediakan mekanisme segmentasi data yang besar ke dalam segmen-segmen data, seperti yang terjadi dalam protokol TCP. Karena itulah, protokol lapisan aplikasi yang berjalan di atas UDP harus mengirimkan data yang berukuran kecil (tidak lebih besar dari nilai Maximum Transfer Unit/MTU) yang dimiliki oleh sebuah antarmuka di mana data tersebut dikirim. Karena, jika ukuran paket data yang dikirim lebih besar dibandingkan nilai MTU, paket data yang dikirimkan bisa saja terpecah menjadi beberapa fragmen yang akhirnya tidak jadi terkirim dengan benar.

UDP tidak menyediakan mekanisme flow-control, seperti yang dimiliki oleh TCP.

Aplikasi yang Menggunakan UDP:

Digunakan untuk multimedia streaming, yang sangat memberikan toleransi kehilangan segment cukup baik dan yang sangat tidak sensitive terhadap kerusakan atau kehilangan segment 

Contoh protokol aplikasi yang menggunakan UDP : 

  • DNS (Domain Name System) 53
  • SNMP, (Simple Network Management Protocol) 161, 162
  • TFTP (Trivial File Transfer Protocol) 69
  • SunRPC port 111.

3. Perbedaan TCP dan UDP

Berbeda dengan TCP, UDP merupakan connectionless dan tidak ada keandalan, windowing, serta fungsi untuk memastikan data diterima dengan benar. Namun, UDP juga menyediakan fungsi yang sama dengan TCP, seperti transfer data dan multiplexing, tetapi ia melakukannya dengan byte tambahan yang lebih sedikit dalam header UDP. 

UDP melakukan multiplexing UDP menggunakan cara yang sama seperti TCP. Satu-satunya perbedaan adalah transport protocol yang digunakan, yaitu UDP. Suatu aplikasi dapat membuka nomor port yang sama pada satu host, tetapi satu menggunakan TCP dan yang satu lagi menggunakan UDP—hal ini tidak biasa, tetapi diperbolehkan. Jika suatu layanan mendukung TCP dan UDP, ia menggunakan nilai yang sama untuk nomor port TCP dan UDP. 

UDP mempunyai keuntungan dibandingkan TCP dengan tidak menggunakan field sequence dan acknowledgement. Keuntungan UDP yang paling jelas dari TCP adalah byte tambahan yang lebih sedikit. Di samping itu, UDP tidak perlu menunggu penerimaan atau menyimpan data dalam memory sampai data tersebut diterima. Ini berarti, aplikasi UDP tidak diperlambat oleh proses penerimaan dan memory dapat dibebaskan lebih cepat. Pada tabel, Anda dapat melihat fungsi yang dilakukan (atau tidak dilakukan) oleh UDP atau TCP.

Read More

Sabtu, 12 November 2022

Apa Perbedaan Emulator Dan Simulator || Bestpath-Network

 Apa Perbedaan Emulator Dan Simulator

بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum wr.wb

Perbedaan Simulator dan Emulator - kali ini saya akan membahas apa itu perbedaan Simulator dan Emulator. Yang mana sering kita gunakan tetapi tidak tahu artinya apa.. Langsung aja yaa.

  • Simulator
   Simulator adalah program yang berjalan pada sistem pengembangan (misalnya PC) dan meniru arsitektur prosesor target.Sebagai contoh sebuah simulator akan berisi 8.051 simulasi register, RAM dan lain hal baru di layar PC Anda.Anda dapat menjalankan program dalam simulator ini dan memverifikasi fungsionalitas.Anda dapat satu langkah program Anda, menjalankannya upto alamat tertentu, tambahkan breakpoints dll

Beberapa simulator yang kecil jendela terpisah yang dapat digunakan untuk mensimulasikan port serial juga.Beberapa dapat mensimulasikan LCD, LED, keypad, dll ADCs Perlu diketahui bahwa biasanya tidak mungkin untuk debug waktu tergantung bug menggunakan simulator simulator karena tidak menjalankan program dengan kecepatan penuh, kecepatan yang akan Anda jalankan 8.051

singkat nya simulator merupakan sebuah sistem atau program yang mana berfungsi untuk menyerupai atau mensimulasikan benda aslinya.

Contoh program simulator : 
  1. Simulasi penerbangan (flight simulator) adalah sebuah sistem untuk mewujudkan gambaran penerbangan sebuah pesawat terbang yang mendekati kenyataan yang sebenar-benarnya.
  2. Simulasi Truk pengiriman barang (Euro Truk Simulator) adalah sebuah sistem untuk mewujudkan gambaran dari pengiriman barang menggunakan transportasi darat yaitu truk yang mendekati kenyataan yang sebenar-benarnya.
  • Emulator
    Emulator atau lebih tepatnya peranti lunak emulator memungkinkan suatu program atau peranti lunak yang dibuat pada awalnya oleh suatu sistem komputer (arsitektur dan sistem operasi) dan untuk dijalankan dalam sistem itu (atau dijalankan dalam suatu sistem yang didedikasikan), dapat dijalankan dalam sistem komputer yang sama sekali berbeda. Sebagai contoh suatu program Windows dapat dijalankan di sistem operasi Linux dengan menggunakan peranti lunak emulator Wine. Ada pula program yang mengemulasikan suatu komputer dalam komputer, misalnya VMware. Contoh lain adalah program-program emulator untuk menjalankan permainan komputer yang awalnya hanya bisa dijalankan pada konsolnya masing-masing, misalnya Nintendo, Atari, PlayStation, XBox dan lain-lain.

singkat nya emulator merupakan piranti lunak emulator adalah sebuah teknologi yang memungkinkan suatu program atau piranti lunak yang dibuat dan dijalankan untuk lingkungan sistem atau platform tertentu, sehingga dapat dijalankan pada lingkungan sistem atau platform lainnya yang benar-benar berbeda.

Berikut adalah berapa contoh/jenis emulator :
  1. Emulator sistem operasi
    Emulator jenis ini dapat menjalankan sebuah sistem operasi di atas sistem operasi lainnya atau istilahnya Guest OS dan Host OS. Contoh untuk emulator jenis ini yaitu Sun Virtualbox, VMware, Xen, Qemu, dan lain-lain.

  2. Emulator konsol game
    Emulator jenis ini dapat memainkan game yang khusus dibuat dan dijalankan untuk konsol game tertentu pada komputer PC. Jenis-jenis dari emulator ini mengikuti jenis-jenis konsol game yang ditirunya atau dengan kata lain jenis-jenis emulator ini sangat spesifik. Contoh emulator konsol game ini yaitu ZSNES untuk menjalankan game Super Nintendo Entertainment System, PSX-Fin untuk menjalankan game Sony Playstation One, dan lain-lain.
 Baiklah , sekian pembahasan pada Blog kali ini, jika ada kesilapan mohon maaf
    Wassalamu'alaikum Wr.Wb :)
Read More

Sabtu, 05 November 2022

ICMP (Internet Control Message Protocol) | Bestpath-Network

ICMP (Internet Control Message Protocol)


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum wr.wb
Pada blog kali ini saya akan membahas ICMP (Internet Control Message Protocol) , mari simak penjelasan selanjut nya.

Di dalam prtokol internet terdapat suatu alat yang di butuhkan untuk analisa jaringan. Alat itu adalah ICMP, yaitu Internet Control Message Protocol. Alat ini di pakai untuk menganalisa jaringan internet, secara praktek penggunaan alat ini adalah untuk ping dan traceroute.

Didalam komputer, ping akan mengirimkan ICMp echo request ke komputer lainnya. Kemudian komputer akan membalas ICMP echo replay. komputer pertama akan menghitung waktu antara proses pengiriman dan penerimaan ICMP.

Untuk lebih lengkap nya, silahkan simak pembahasan tentnag ICMP d bawah ini dengan seksama

    Pengertian ICMP
ICMP adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.
Sesuai dengan namanya, ICMP adalah protokol jaringan internet yang berfungsi untuk memberikan kiriman pesan-pesan ke dalam sebuah jaringan, mulai dari mengirimkan pesan eror, pesan diterima, hubungan putus atau connection lost, dan sebagainya. Dengan adanya ICMP ini, maka jaringan akan mengetahui respon-respon yang terjadi salami konektivitas di dalam jaringan itu berlangsung.

Contoh Cara Kerja ICMP


Apa saja fungsi dari ICMP?

Setelah mengetahui sedikit mengenai definisi dari ICMP atau Internet Control Message Protocol, maka untuk memahaminya lebih lanjut, berikut ini adalah beberapa fungsi utama dari protocol ICMP ini :

Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan
Error merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.

Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.

Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringan
Control procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.

Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringan
Pengendalian error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.

Seperti diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.

Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya
Tugas pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.

Pada saat itu, ICMP akan menerima dan mendeteksi hal tersebut, dan kemudian melaporkan situasi dimana terjadi error.

Tipe – Tipe Pesan pada ICMP

Sebagai protocol jaringan komputer yang bertugas untuk mengirim pesan, ICMP sendiri memiliki dua jenis pesan yang bisa dideteksi dan dilaporkan. Berikut ini adalah kedua jenis pesan yang ada pada protocol ICMP :
  • ICMP Error Message
    Merupakan suatu pesan atau message yang disampaikan oleh ICMP ketika terjadi kesalahan atau error pada jaringan komputer yang sedang berjalan. 
  • Destination Unreachable
    Destination unreacheable merupakan suatu pesan error yang terjadi ketika pengiiman paket data mengalami kegagalan transmisi, yang disebabkan oleh putusnya jalur koneksi baik jalur secara fisik maupun jalir secara logic pada suatu jaringan. Biasanya destination unreacheable ini disampaikan oleh perangkat keras router.
  • Time Exceeded
    Merupakan pesan yang dikirmkan oleh ICMP ketika field TTL pada paket IP sudah habis, namun paket tersebut belum juga sampai pada tujuannya. Hal ini mirip seperti request timed out ketika kita akan masuk ke dalam seuah situs internet.
  • Parameter Problem
    Merupaakn pesan kesalahan yang terjadi ketika terjadi kesalahan parameter pada header paket data yang ditransmisikan.
  • Source Quench
    Merupakan pesan yang dikirimkan ketika router tujuan mengalami gangguan atau kongesti, sehingga hal in akan menyebabkan pengiriman paket data harus menjadi lebih lambat daripada biasanya.
ICMP Query Message
Merupakan pesan pada ICMP yang dikirimkan oleh node, yang kemudian dijawab oleh format – format spesifik dari node yang dituju, jadi tidak berhubungan degnan error message, dan hanya berupa pembalasan pesan yang dikirmkan.

ICMP Query Message Terdiri atas :
  1. Echo dan Echo Reply, Bertujuan untuk memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif. Program ping merupakan program pengisi paket ini. Respondet harus mengembalikan data yang sama dengan data yang dikirimkan.
  2. Timestamp dan Timestamp Reply, Menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.
  3. Address mask, untuk mengetahui beberapa netmask yang harus digunakan suatu host dalam suatu network.
Sebagai paket pengatur kelancaran jaringan  paket ICMP tidak diperbolehkan membebani network. Karenanya paket ICMP tidak boleh dikirim saat terjadi problem yang disebabkan oleh :
  • Kegagalan pengririman paket ICMP
  • Kegagalan pengiriman paket broadcast atau multicast.
Baiklah , sekian pembahasan pada Blog kali ini, jika ada kesilapan mohon maaf
    Wassalamu'alaikum Wr.Wb :)

Read More

Jumat, 04 November 2022

Spanning Tree Protocol (STP) di Switch Cisco || Bestpath-Network

Spanning Tree Protocol (STP) di Switch Cisco


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum wr.wb
Pada blog kali ini saya akan membahas Spanning Tree Protocol (STP) di Switch Cisco , mari simak penjelasan selanjut nya.

Untuk membuat infrastruktur jaringan yang handal, maka perlu diterapkan adanya sistem redundansi. Sehingga kalau terjadi kegagalan dalam satu jalur atau link jaringan, maka sistem akan menggunakan jalur atau link jaringan yang lain, sehingga tidak akan menyebabkan kegagalan jaringan secara keseluruhan.

Agar proses pemindahan jalur tersebut bisa dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat maka kedua jalur atau link jaringan harus dipasang secara berbarengan dengan kondisi link yang satu aktif dan link lainnya dalam kondisi standby. Hal ini bisa terjadi dengan diaktifkannya fitur STP pada masing-masing backbone switch.

Apa itu STP

STP adalah singkatan dari Spanning Tree Protocol yang merupakan protokol jaringan yang dirancang untuk mencegah terjadinya loop di jaringan layer 2. STP diatur dalam IEEE standard 802.1d.


Cara Kerja STP

STP akan memblokir beberapa port pada Switch yang menggunakan redundant link untuk mencegah terjadinya broadcast storm dan dan memastikan topologi jaringan yang bebas loop.

SW1 mengirimkan broadcast frame ke SW2 dan SW3. Kedua Switch menerima frame dan meneruskannya ke semua port (kecuali port penerima).

Jadi SW2 akan meneruskan frame ke SW3 kemudian SW3 menerima frame itu dan meneruskannya ke SW1. SW1 sekali lagi meneruskan frame ke SW2. Hal yang sama juga terjadi pada arah yang berlawanan. Tanpa STP, frame ini akan berulang selamanya. STP mencegah loop dengan cara menempatkan salah satu port switch dalam status blocking.

Istilah dalam STP

BPDU

Saat mengaktifkan STP maka tiap switch akan mengirimkan frame khusus ke satu sama lainnya yang disebut BPDU (Bridge Protocol Data Unit).

Bridge ID

Dalam BPDU ini ada dua informasi yang dibutuhkan oleh spanning-tree yaitu: Mac Address dan Priority. MAC Address dan Priority ini bersama-sama membentuk Bridge ID.



Non Root Bridge

Switch dengan Bridge ID yang paling kecil akan terpilih menjadi Root Bridge dan switch lainnya akan menjadi Non Root Bridge.

Designed Port
Port pada Root Bridge yang terhubung ke switch yang lainnya disebut Designed Port dan statusnya selalu forwarding.

Root Port

Port pada switch yang terhubung langsung atau mempunyai jalur terpendek ke Root Bridge disebut Root Port.

Alternate Port

Sedangkan jalur yang diblokir akan menjadi Alternate Port atau jalur alternatif cadangan yaitu Port dengan cost terbesar menuju Root Bridge. Port ini statusnya akan blocking.

Simulasi STP di Switch Cisco



Dalam topologi ini, kita gunakan tiga buah Switch 2960-24 di Cisco Packet Tracer. Tiap switch dihubungkan seperti terlihat pada gambar. Karena secara default STP sudah aktif maka tiap switch akan melakukan informasi BPDU. Hasilnya Switch0 terpilih sebagai Root Bridge dan interface Fa0/2 Switch2 menjadi Alternate Port dengan status blocking.

Referensi:

https://catatanteknisi.com/konfigurasi-stp-di-cisco-packet-tracer/

Baiklah , sekian pembahasan pada Blog kali ini, jika ada kesilapan mohon maaf

Wassalamu'alaikum Wr.Wb :)
Read More