Jumat, 04 November 2022

Spanning Tree Protocol (STP) di Switch Cisco || Bestpath-Network

Spanning Tree Protocol (STP) di Switch Cisco


بِسْمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Assalamualaikum wr.wb
Pada blog kali ini saya akan membahas Spanning Tree Protocol (STP) di Switch Cisco , mari simak penjelasan selanjut nya.

Untuk membuat infrastruktur jaringan yang handal, maka perlu diterapkan adanya sistem redundansi. Sehingga kalau terjadi kegagalan dalam satu jalur atau link jaringan, maka sistem akan menggunakan jalur atau link jaringan yang lain, sehingga tidak akan menyebabkan kegagalan jaringan secara keseluruhan.

Agar proses pemindahan jalur tersebut bisa dilakukan secara otomatis dan dalam waktu yang singkat maka kedua jalur atau link jaringan harus dipasang secara berbarengan dengan kondisi link yang satu aktif dan link lainnya dalam kondisi standby. Hal ini bisa terjadi dengan diaktifkannya fitur STP pada masing-masing backbone switch.

Apa itu STP

STP adalah singkatan dari Spanning Tree Protocol yang merupakan protokol jaringan yang dirancang untuk mencegah terjadinya loop di jaringan layer 2. STP diatur dalam IEEE standard 802.1d.


Cara Kerja STP

STP akan memblokir beberapa port pada Switch yang menggunakan redundant link untuk mencegah terjadinya broadcast storm dan dan memastikan topologi jaringan yang bebas loop.

SW1 mengirimkan broadcast frame ke SW2 dan SW3. Kedua Switch menerima frame dan meneruskannya ke semua port (kecuali port penerima).

Jadi SW2 akan meneruskan frame ke SW3 kemudian SW3 menerima frame itu dan meneruskannya ke SW1. SW1 sekali lagi meneruskan frame ke SW2. Hal yang sama juga terjadi pada arah yang berlawanan. Tanpa STP, frame ini akan berulang selamanya. STP mencegah loop dengan cara menempatkan salah satu port switch dalam status blocking.

Istilah dalam STP

BPDU

Saat mengaktifkan STP maka tiap switch akan mengirimkan frame khusus ke satu sama lainnya yang disebut BPDU (Bridge Protocol Data Unit).

Bridge ID

Dalam BPDU ini ada dua informasi yang dibutuhkan oleh spanning-tree yaitu: Mac Address dan Priority. MAC Address dan Priority ini bersama-sama membentuk Bridge ID.



Non Root Bridge

Switch dengan Bridge ID yang paling kecil akan terpilih menjadi Root Bridge dan switch lainnya akan menjadi Non Root Bridge.

Designed Port
Port pada Root Bridge yang terhubung ke switch yang lainnya disebut Designed Port dan statusnya selalu forwarding.

Root Port

Port pada switch yang terhubung langsung atau mempunyai jalur terpendek ke Root Bridge disebut Root Port.

Alternate Port

Sedangkan jalur yang diblokir akan menjadi Alternate Port atau jalur alternatif cadangan yaitu Port dengan cost terbesar menuju Root Bridge. Port ini statusnya akan blocking.

Simulasi STP di Switch Cisco



Dalam topologi ini, kita gunakan tiga buah Switch 2960-24 di Cisco Packet Tracer. Tiap switch dihubungkan seperti terlihat pada gambar. Karena secara default STP sudah aktif maka tiap switch akan melakukan informasi BPDU. Hasilnya Switch0 terpilih sebagai Root Bridge dan interface Fa0/2 Switch2 menjadi Alternate Port dengan status blocking.

Referensi:

https://catatanteknisi.com/konfigurasi-stp-di-cisco-packet-tracer/

Baiklah , sekian pembahasan pada Blog kali ini, jika ada kesilapan mohon maaf

Wassalamu'alaikum Wr.Wb :)

0 comments:

Posting Komentar