Jumat, 02 Desember 2022

Etherchannel

 

                
   Apa Itu Etherchannel?

 

        Etherchannel adalah suatu teknologi trunking yang digunakan oleh switch Cisco catalyst dimana sejumlah fisikal port pada device digabung menjadi satu jalur logika dalam satu buah port group. Fungsinya untuk meningkatkan kecepatan koneksi antar switch, router ataupun server dan jika salah satu port atau jalur rusak maka port group akan tetap bekerja menggunakan jalur atau port yang lain.

EtherChannel juga menyediakan bandwidth yang lebih banyak. Trunk-trunk pada EtherChannel berada pada status forwarding semua atau blocking semua, karena STP memperlakukan semua trunk pada EtherChannel sebagai 1 trunk. Saat EtherChannel berada pada status forwarding, maka switch akan melakukan load-balance (membagi rata) traffik pada semua trunk, sehingga bandwidth yang tersedia jadi lebih banyak.

Etherchannel dapat dikonfigurasikan dengan dua hingga delapan active Fast Ethernet, Gigabit Ethernet atau 10 Gigabit Ethernet port. Jadi jika menggunakan 8 jalur/port bisa menghasilkan kecepatan 800 Mbit/s, 8 Gbit/s atau 80 Gbit/s.

Etherchannel adalah penggabungan beberapa link pada switch menjadi satu link secara virtual. Tujuannua adalah untuk menggabungkan bandwidth yang tersedia dan juga untuk menyediakan ukuran physical redundancy.   Dengan etherchannel, beberapa link digroup ke dalam sebuah port-channel yang dapat dikonfigurasi pada interface virtualnya sesuai kebutuhan.

    Keuntungan Menggunakan EtherChannel memiliki banyak keuntungan
dan mungkin aspek yang paling diinginkan adalah bandwidth. Menggunakan maksimum 8 port aktif total bandwidth 800 Mbit / s, 8 Gbit / s atau 80 Gbit / s sangat memungkinkan tergantung pada kecepatan port. Hal ini dapat digunakan dengan Ethernet yang berjalan pada kabel twisted pair, single-mode dan serat multimode.

Protocol dari etherchanel ada tiga, diantaranya :
  • PAGP (Port Aggregation Control Protocol)
    PAgP: Protocol proprietary Cisco, digunakan untuk membuat EtherChannel otomatis. Ketika PAgP di set, PAgP packet akan dikirim ke media dan mendeteksi konfigurasi dikedua belah pihak (typically switch) dan memastikan bahwa kedua belah pihak port (media…bisa FastEthernet atau yg lain) compatible untuk di jadikan EtherChannel jika dibutuhkan. PAgP packet dikirim tiap 30 detik “for ensuring consistency”
 Mode :
  1. Desirable : Mengajak untuk menjadi etherchannel PAGP.
  2. Auto : Menunggu untuk dijadikan etherchannel PAGP
  • LACP (Link Aggregation Control Protocol)
    LACP: Protocol open standard punya IEEE (802.3ad), prinsipnya mirip dengan PAgP punya Cisco, cuma LACP bisa digunakan untuk mixed-environtment, klo sesama Cisco…pake PAgP aja
 Mode :
  1. Active : Mengajak untuk menjadi etherchannel LACP
  2. Passive :Menunggu untuk dijadikan etherchannel LACP.
  • No negotiate
    Yang satu ini bisa kita sebut sebagai cara menghubungkan perangkat dalam ether channel dikarenakan dalam metode ini tidak menggunakan negosiasi untuk menghubungkan antar perangkatnya. No negotiate ini menggunakan mode On.

Hal-hal dasar yang perlu diketahui dan dilakukan sebelum melakukan konfigurasi EtherChannel adalah:
1.Menggunakan dpulex yang sama (hal duplex atau full duplex)
2.identifikasi port mana saja yang ingin digunakan untuk EtherChannel di TIAP switch
(optional) decide what protocol to use: PAgP or LACP
Configure Channel Group on Interface
3.Membuat nomor untuk channel group
4.Memilih mode (On/Off/Passive/Active/Desirable)
5.Mengkonfigurasi Interface untuk bisa digunakan menjadi EtherChannel dan juga mode nya (apakah Access, Trunk Mode, atau yang lain)
6.Verifikasi konfigurasi

0 comments:

Posting Komentar